
Gunung ini bukan sekadar gugusan tanah yang menjulang, melainkan sebuah lansekap hidup yang menjadi pusat aktivitas pertanian dan peternakan bagi masyarakat sekitarnya. Yang membedakannya dari gunung-gunung lain adalah hamparan lahan yang sangat luas dan terbuka, jauh dari citra gunung yang diselimuti hutan lebat. Area ini didominasi oleh topografi yang bervariasi, dari lereng landai hingga dataran tinggi yang terbuka, semuanya dimanfaatkan secara optimal.
Bagian signifikan dari gunung ini difungsikan sebagai padang penggembalaan utama untuk sapi. Anda akan sering melihat kawanan sapi merumput bebas di area ini. Rumput yang tumbuh subur, terutama setelah musim hujan, menyediakan pakan alami yang melimpah. Lereng-lereng yang tidak terlalu curam sangat mendukung pergerakan sapi, memungkinkan mereka menjelajahi area yang luas untuk mencari makan. Para peternak lokal secara rutin membawa ternak mereka ke sini, mengandalkan kondisi alam yang mendukung untuk menjaga kesehatan dan produktivitas sapi-sapi mereka. Aktivitas penggembalaan ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat di kaki gunung, mewariskan tradisi turun-temurun dalam mengelola ternak di lingkungan pegunungan. Kehadiran sapi-sapi yang berkeliaran bebas tidak hanya menambah nuansa pedesaan, tetapi juga menunjukkan keseimbangan ekologis di mana hewan-hewan ini membantu menjaga vegetasi tetap terkontrol.

Selain peternakan, lahan di gunung ini juga dimanfaatkan secara ekstensif untuk menanam jagung. Petak-petak kebun jagung terhampar luas di berbagai kontur tanah, dari lereng yang lebih landai hingga area dataran yang lebih tinggi. Tanaman jagung tumbuh subur berkat kondisi tanah yang gembur dan iklim pegunungan yang mendukung. Musim tanam dan panen jagung menjadi siklus penting dalam kalender pertanian masyarakat setempat. Ini adalah pemandangan umum di mana para petani sibuk mengolah tanah, menanam bibit, merawat tanaman, hingga akhirnya memanen hasilnya. Produksi jagung dari gunung ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga sering kali dipasarkan ke wilayah lain, menjadikannya komoditas penting yang menopang perekonomian banyak keluarga petani. Varietas jagung yang ditanam disesuaikan dengan kondisi lokal, memastikan hasil panen yang optimal setiap musimnya.
Secara keseluruhan, pemandangan di gunung ini adalah perpaduan harmonis antara lanskap alami dan aktivitas manusia. Anda akan menyaksikan hamparan padang rumput hijau yang luas, diselingi petak-petak kebun jagung yang teratur, dengan kawanan sapi yang bergerak lambat di kejauhan. Kehidupan di gunung ini berputar di sekitar siklus pertanian dan peternakan, menunjukkan bagaimana masyarakat lokal telah beradaptasi dan memanfaatkan lingkungan pegunungan secara berkelanjutan. Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah gunung bisa menjadi sumber kehidupan yang produktif, bukan hanya sekadar lanskap yang indah, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi dan sosial yang dinamis.