Dermaga ini memiliki posisi yang sangat strategis, tepat di titik pertemuan antara air laut dan aliran sungai. Struktur dermaga ini didesain dengan kayu yang kokoh, untuk menahan pertemuan dua arus air yang berbeda. Dari dermaga ini, Anda dapat merasakan langsung percampuran air tawar dari sungai dengan air asin dari laut, sebuah fenomena alam yang menarik untuk diamati.

Salah satu daya tarik utama dari lokasi ini adalah pemandangan gunung yang jelas terlihat di kejauhan. Gunung tersebut menjadi latar belakang yang megah, mendominasi garis cakrawala di atas pertemuan air. Bentuk dan warna gunung dapat bervariasi tergantung waktu dan cuaca, namun kehadirannya selalu memberikan kesan keindahan alam yang luas dan dramatis. Pemandangan ini menciptakan kontras antara elemen air yang dinamis di sekitar dermaga dan massa daratan pegunungan yang statis.

Selain menjadi titik pandang yang bagus, dermaga ini juga merupakan pusat aktivitas memancing yang khas. Anda akan sering melihat banyak orang memancing menggunakan sampan kecil di area sekitar dermaga dan muara sungai ini. Sampan-sampan ini, yang ukurannya bervariasi, digerakkan dengan dayung atau mesin kecil, memungkinkan para pemancing untuk menjangkau spot-spot terbaik di perairan dangkal maupun yang lebih dalam di sekitar muara.

Para pemancing ini datang dengan berbagai peralatan, mulai dari jaring tangan tradisional hingga joran pancing modern. Mereka fokus mencari ikan yang banyak ditemukan di area pertemuan air tawar dan asin, seperti ikan muara atau spesies laut kecil yang masuk ke area dangkal. Aktivitas memancing dengan sampan ini menunjukkan adaptasi masyarakat lokal dalam memanfaatkan sumber daya perairan. Suasana di sekitar dermaga seringkali hidup dengan suara perahu yang bergerak, percakapan antar pemancing, dan sesekali tawa gembira saat berhasil menarik ikan. Ini adalah gambaran nyata kehidupan sehari-hari yang bergantung pada perairan, tempat alam dan aktivitas manusia berinteraksi secara langsung.